Kerupuk merupakan camilan yang banyak digemari oleh semua kalangan masyarakat. Proses yang paling penting dalam pembuatan kerupuk ialah saat pengeringan. Pengeringan yang dilakukan pembuat kerupuk masih menggunakan cara tradisional, dimana kerupuk dijemur langsung pada sinar matahari. Cara pengeringan tersebut sering terkendala disaat musim penghujan, dimana pembuat kerupuk harus mengangkat jemuran kerupuk nya apabila mendadak terjadi hujan. Dengan berkembangnya teknologi perlu adanya alat pengering kerupuk untuk mengganti pengeringan pada saat musim hujan. Single chip atmega16 merupakan pengontrol alat dalam proses pengeringan kerupuk. Sensor yang digunakan alat pengering kerupuk adalah DHT11 (humidity and temperature). Tujuan dari penelitian ini mengeringkan irisan kerupuk dari kadar air awal sebesar ± 80 % di inginkan menjadi ± 7 %- 10 %. Setelah dilakukan penelitian dengan metode eksperimen yang dilakukan beberapa kali pengujian didapatkan laju pengeringan 0,0009 gram/menit pada suhu 55°C, 0,00085 gram/menit pada suhu 50°C, dan sebesar 0,0007 gram/menit pada pengeringan secara manual. Pengeringan secara manual membutuhkan waktu antara 8-16 jam. Alat pengering kerupuk membutuhkan waktu 5 jam pada suhu 55°C. Jadi dapat dianalisa pengeringan menggunakan alat pengering 2-3 kali lebih cepat dalam pengeringannya.
Copyrights © 2018