Kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan merupakan isu kritis di Indonesia. Desa Wawatu, sebagai bagian dari konteks pedesaan ini, juga menghadapi tantangan serupa. Infrastruktur pendidikan di Desa Wawatu masih sangat terbatas, mencerminkan permasalahan yang lebih luas dalam akses pendidikan di daerah pedesaan. Perpustakaan Panre Di Lao merupakan manifestasi konkret dari fenomena kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan tersebut. Penelitian ini bersifat penelitian kualitatif deskriptif dimana pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara, serta analaisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menujukkan bahwa perpustakaan Panre Di Lao bertransformasi menjadi tempat yang bukan hanya sebagai penyedia bahan bacaan, tetapi menjadi sebagai pusat informasi terintegrasi bagi masyarakat Desa Wawatu. Meskipun terdapat tantangan yang harus dihadapi, perpustakaan terapung Panre Di Lao dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat Desa Wawatu sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa yang terus berubah.
Copyrights © 2024