<![CDATA[Penelitian ini berlatar belakang pada permasalahan dari adanya pendominasian pihak penjajah terhadap terjajah dalam novel Rasina karya Iksaka Banu. Bentuk-bentuk dominasi yang dilakukan oleh Eropa membuat pribumi menjadi subjek yang tertekan. Penginferioran tersebut kemudian menciptakan sebuah gejolak resistensi dari pihak terjajah demi menuju kesejahteraan. Melalui pendekatan struktural dan kajian teori poskolonial, penelitian ini mendeskripsikan bentuk-bentuk dominasi Eropa, inferioritas pribumi dan upaya resistensi pribumi Banda terhadap penjajahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan sumber data berupa novel Rasina karya Iksaka Banu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode baca dan mencatat kalimat-kalimat yang diidentifikasi memiliki unsur-unsur pendominasian, inferior dan resistensi. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bentuk superior Eropa yang mendominasi berbagai sektor, yaitu; (1) Rekontruksi peradaban; Eropa sebagai sentral, (2) Dominasi validitas status sosial, (3) Dominasi pola pemerintahan; kolonialisme kapitalis, dan (4) Dominasi keadilan; hukum berpihak pada kolonial. Adapun aspek resistensi atas penginferioran Barat terhadap pribumi diimplementasikan dengan pemberontakan secara langsung dan tidak langsung oleh penduduk Banda sebagai pihak terjajah.Poskolonial, Dominasi Eropa, Inferioritas, Resistensi]]>
Copyrights © 2024
