ABSTRAK Penari vokal merupakan sebuah istilah yang muncul dalam perkembangan kesenian Bajidoran, yaitu penari tunggal yang mengawali tarian dalam pertunjukan serta memiliki daya tarik untuk mengundang perhatian penonton potensial (bajidor) yang menyaksikan serta memberikan uang sawran. Idha Jipo sebagai penari vokal kehadirannya dalam mencug memiliki kekhasannya tersendiri yang memberi warna, sehingga membuat pertunjukan ini selalu menarik dan tak lekang oleh waktu. Fenomena inilah yang menjadi daya tarik, sehingga penelitian ini difokuskan pada permasalahan kreativitas kepenarian Idha Jipo dalam mencug sebagai penari vokal pada pertunjukan Bajidoran di Kota Bandung. Berdasarkan pada fokus permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan konsep pemikiran kreativitas 4P menurut Rhodes yaitu; Person, Press, Process, dan Product. Sejalan dengan konsep pemikiran tersebut, sehingga metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif analisis, dengan langkah-langkah; studi pustaka, studi lapangan, dan analisis data. Adapun penelitian ini menghasilkan informasi akademik mengenai keberhasilan yang dicapai oleh Idha Jipo dalam kariernya sebagai penari vokal yang menggunakan konstruksi tari; bukaan, pencugan, nibakeun, dan mincid ketika mencug dengan menggunakan pengolahan teknik ngigelkeun lagu. Gaya penyajiannya seperti itu telah menjadi identitasnya yang mempribadi, sehingga eksistensinya dapat dipertahankan hingga saat ini dan tetap diapresiasi oleh para bajidor baik di Bandung, Subang maupun Karawang. Kata Kunci: Idha Jipo, Penari Vokal, Mencug, Kreativitas, Bajidoran. ABSTRACT IDA JIPO AS A VOCAL DANCER IN BAJIDORAN PERFORMANCE IN BANDUNG, JUNE 2024. Vocal dancer is a term that emerged in the development of Bajidoran art, namely a single dancer who starts the dance in a performance and has the allure to attract the attention of potential audiences (bajidor) who watch and give money as sawran. Idha Jipo, as a vocal dancer, has her own unique presence in mencug to make the performance always interesting and timeless. This phenomenon has been an attraction, so this research focuses on the problem of Idha Jipo's dancing creativity in mencug as a vocal dancer at the Bajidoran performance in Bandung. Based on the focus of the problem, this research uses the 4P creativity thinking concept approach by Rhodes, namely; Person, Press, Process, and Product. In line with this concept of thought, the method used is a qualitative method through a descriptive analysis approach, with these steps; literature study, field study, and data analysis. This research produces academic information regarding the success achieved by Idha Jipo in her career as a vocal dancer using dance constructions; bukaan, pencugan, nibakeun, and mincid when mencug using the processing technique of ngigelkeun lagu. This style of presentation has become her personal identity, so that her existence can be maintained to this day and is still appreciated by bajidor in Bandung, Subang and Karawang. Keywords: Idha Jipo, Vocal Dancer, Mencug, Creativity, Bajidoran.
Copyrights © 2024