Tuberkulosis, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis (M.tuberculosis). Indonesia terletak di daerah tropis dan memiliki kelembapan udara yang tinggi sehingga berbagai mikroorganisme dapat berkembang biak. Salah satu mikroorganisme yang banyak tumbuh di Indonesia adalah jamur. Tingginya angka kasus tuberkulosis paru turut berkontribusi terhadap tingginya angka infeksi jamur paru di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Candida albicans dan jamur Aspergillus fumigatus pada penderita tuberkulosis paru di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (BLKD) Provinsi Sulawesi Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan eksperimen. Penelitian dilakukan di Balai Besar Penelitian Kesehatan Masyarakat (BLKD). Di Provinsi Sulawesi Utara, diambil 20 sampel dahak pasien tuberkulosis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat hubungan antara jamur Candida albicans pada penderita tuberkulosis paru, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jamur Aspergillus fumigatus pada penderita tuberkulosis paru. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi koinfeksi Candida albicans, antara lain prevalensi tuberkulosis yang lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita, tergantung usia, lama pengobatan, dan jenis kelamin. Prevalensi meningkat seiring bertambahnya usia, dan sebagian besar pasien memiliki durasi pengobatan >2 bulan, namun untuk jamur Aspergillus fumigatus, tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan durasi pengobatan.
Copyrights © 2023