Ekosistem hutan memiliki peran strategis dalam menyediakan ragam jasa lingkungan berbasis hutan bagi masyarakat luas. Keberagaman jasa lingkungan berbasis hutan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga mampu meningkatkan dukungan masyarakat terhadap perlindungan hutan. Meskipun demikian, dukungan tersebut sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap manfaat hutan. Untuk mengetahui ragam jaslinghut yang diterima masyarakat, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat lokal terhadap jaslinghut Hutan Pinus Precet, Jawa Timur. Survey kuisioner secara tatap muka dilakukan untuk menilai ragam jaslinghut dan jaslinghut yang paling dirasakan oleh masyarakat Desa Sumbersuko dan Babadan. Survey menghasilkan 131 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat penyangga Hutan Pinus Precet memiliki persepsi yang beragam terhadap jaslinghut yang mereka terima. Kemampuan hutan dalam menyediakan air bersih dan hasil hutan bukan kayu (getah pinus dan kopi) merupakan jenis jasa lingkungan berbasis hutan kategori penyedia (provisioning services) yang paling dirasakan oleh masyarakat. Masyarakat menilai bahwa Hutan Pinus Precet mampu mencegah bencana alam (longsor dan erosi), memperbaiki kualitas udara, serta kuantitas dan kualitas air (regulating and supporting services). Lebih lanjut, Hutan Pinus Precet dinilai memiliki daya tarik sebagai tempat rekreasi/refreshing/wisata (cultural services). Penelitian ini mengindikasikan bahwa Hutan Pinus Precet memiliki potensi jaslinghut yang beragam, dan temuan ini dapat digunakan sebagai dasar dalam mengembangkan strategi optimalisasi pengelolaan sumber daya hutan.
Copyrights © 2023