Pendahuluan : Berdasarkan data WHO, Covid-19 secara resmi dideklarasikan sebagai pandemi karena penyebarannya telah mencapai lebih dari 100 negara yang terinfeksi. Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi tingkat keparahan pasien Covid-19, salah satunya adalah komorbid obesitas. Pandemi Covid-19 terjadi ketika prevalensi kelebihan berat badan/obesitas meningkat di hampir setiap negara di dunia. Peradangan kronis yang terkait dengan obesitas, gangguan fungsi kekebalan, dan peningkatan ekspresi ACE 2 berkontribusi terhadap keparahan penyakit dan memperburuk hasil klinis pasien obesitas dengan infeksi Covid-19. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh obesitas terhadap tingkat keparahan gelombang kedua pasien Covid-19 yang dirawat inap di RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 46 pasien Covid-19 dengan obesitas yang dirawat inap di RSUD dr.Saiful Anwar Malang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji analisis non parametrik Mann Whitney. Hasil : Pada kelompok obesitas dan non obesitas didapatkan p-value sebesar 0,042 dan odd ratio sebesar 1,23. Pada distribusi kelompok usia dan jenis kelamin, masing-masing didapatkan p-value sebesar 0,363 dan 0,592. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan pada pasien obesitas dengan peningkatan risiko 1,23 kali lipat mengalami keparahan daripada yang tidak obesitas. Sementara itu, untuk distribusi berdasarkan usia dan jenis kelamin tidak didapatkan perbedaan signifikan namun cenderung memiliki derajat keparahan yang lebih kritis kearah laki-laki dan usia tua.
Copyrights © 2024