Penelitian dilakukan pada batuan sedimen yang tersingkap di Sungai Cigangsa, Kecamatan Surade. Singkapan ini merupakan bagian dari Anggota Cikarang Formasi Jampang dengan susunan singkapan batuan di lapangan berupa batupasir dalam berbagai ukuran butir dan ketebalan dan batulempung. Secara stratigrafi, di bagian atas dan bawah disusun oleh batupasir karbonatan dengan ketebalan bervariasi antara 10 sampai 45 cm. Di bagian tengah disusun oleh batulempung dengan ketebalan 3 sampai 32 cm. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi umur relatif batuan sedimen Anggota Cikarang Formasi Jampang di Sungai Cigangsa dengan menggunakan metode measuring section dan analisis nannofosil gampingan secara semi kuantitatif. Sebanyak 36 spesies nannofosil telah diidentifikasi dari 47 sampel batuan sedimen yang telah diamati dengan preparasi nannofosil metode smear slide. Enam datum marker spesies nannofosil yang dapat digunakan untuk rekonstruksi biostratigrafi dari tua ke muda yaitu kemunculan akhir Sphenolithus ciperoensis (Zona NP25), kemunculan akhir dari Cyclicargolithus abisectus (Zona NN1), kemunculan awal Sphenolithus disbelemnos (Zona NN2/NN1), kemunculan awal Sphenolithus belemnos (Zona NN3/NN2), kemunculan umum akhir dari Sphenolithus belemnos (Zona NN4/NN3), dan kemunculan umum awal Sphenolithus heteromorphus (Zona NN4). Dapat disimpulkan bahwa Anggota Cikarang Formasi Jampang memiliki rentang umur NP25-NN4 (Oligosen Akhir – Miosen Awal).
Copyrights © 2024