Telur merupakan bahan pangan yang tergolong cepat rusak. Oleh sebab itu sehingga perlu memerlukan dilakukan penanganan secara tepat untuk mempertahankan kualitasnya. Penyimpanan dingin dapat menjaga kualitas telur dan meningkatkan daya simpan. Tujuan dari penelitian adalah mengevaluasi kualitas telur konsumsi dengan suhu penyimpanan dingin yang berbeda melalui uji organoleptik. Rancangan penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Jenis telur pada penelitian yaitu telur ayam ras, telur itik dan telur puyuh kemudian disimpan pada suhu dingin (5°C, 10°C dan 15°C) selama 60 hari. Parameter uji organoleptik yang diamati terdiri dari rasa, aroma, warna dan tekstur. Hasil penelitian yaitu telur yang disimpan pada suhu 5°C, 10°C dan 15°C tidak berpengaruh nyata terhadap aroma, warna, rasa dan tesktur telur pada tingkat kesukaan panelis. Aroma telur itik dinilai lebih amis daripada telur ayam dan telur itik. Warna kuning telur itik lebih terang dibandingkan telur ayam dan telur puyuh. Kesimpulan penelitian adalah uji organoleptik dari aroma, warna, rasa dan tekstur pada telur pada penyimpanan dingin selama 60 hari masih dapat diterima atau disukai oleh panelis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023