Keberadaan kawasan kumuh di wilayah perkotaan perlu menjadi perhatian dalam mengembangkan kota dan tempat tinggal yang berkelanjutan. Balikpapan merupakan kota yang berpotensi berkembang karena kedekatannya dengan Daerah Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Faktor ini mendorong pertumbuhan penduduk lebih tinggi dan berpotensi mengarah pada pengembangan permukiman kumuh di wilayah tersebut. Data spasial dapat berperan dalam identifikasi permukiman kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kawasan kumuh di wilayah Balikpapan dengan menggunakan analisis data spasial. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk dan poligon bangunan di Balikpapan. Kawasan kumuh diidentifikasi dengan metode dasymetric. Dasymetric digunakan untuk mencari kepadatan penduduk setiap bangunan. Terdapat kawasan kumuh seluas 8,47 Ha di Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan Barat 65,3 Ha, Balikpapan Selatan 12,78 Ha, Balikpapan Tengah 8,31 Ha, Balikpapan Kota 13,18 Ha, dan di Balikpapan Timur 58,93 Ha. Pemerintah daerah menerapkan peraturan untuk mengurangi jumlah daerah kumuh. Berdasarkan program dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Balikpapan, jumlah permukiman kumuh seharusnya mendekati 0%. Hasil penelitian ini digunakan untuk mengetahui capaian program tersebut
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023