Lima tahun terakhir, perkembangan media sosial telah mengubah lanskap komunikasi dan interaksi sosial di Indonesia. Perubahan ini tidak hanya memengaruhi cara orang berinteraksi, tetapi juga membentuk ulang dinamika gerakan sosial. Untuk itu, bagaiman analisis praktik komunikasi, pandangan, perilaku, dan strategi dalam gerakan sosial untuk mempengaruhi dan memobilisasi di media sosial. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Grounded Theory, yaitu suatu metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengembangkan teori atau model yang menjelaskan fenomena sosial melalui pengumpulan dan analisis data yang sistematis. Hasilnya, bahwa penggunaan media sosial dalam gerakan sosial telah terbukti efektif dalam menggalang dukungan dan menyebarkan informasi yang relevan, khususnya mengenai isu-isu sensitif. Strategi media sosial yang kreatif dan sensitif, termasuk penggunaan hashtag, gambar visual, dan kampanye seperti, “16 Hari Melawan Kekerasan Terhadap Perempuan,” dapat menjadi cara yang efektif untuk mempengaruhi dan memobilisasi masyarakat. Kesimpulannya, bahwa praktik komunikasi yang efektif, koordinasi yang baik antara lembaga dan pemangku kepentingan, serta pandangan dan tindakan yang sesuai akan membangun sistem yang kuat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024