Manusia merupakan makhluk sosial, dimana dalam interaksi sosial terjalin hubungan timbal- balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang yang terlibat didalamnya memainkan perannya secara aktif. Proses komunikasi bertujuan untuk mencapai saling pengertian antara kedua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Tujuan penelitian ini yaitu, mendeskripsikan komunikasi antarbudaya yang terjadi di kalangan mahasiswa suku Dayak dan suku Jawa dalam Alkulturasi Budaya di berbagai Universitas di Salatiga. Serta mendeskripsikan hambatan dalam komunikasi antarbudaya agar tidak terjadinya konflik. Penelitian menggunakan metodologi penelitian kualitatif konstruktivis dengan teori speech code. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, komunikasi verbal yang digunakan oleh mahasiswa Dayak dan Jawa di Salatiga cenderung menggunakan bahasa yang berasal dari daerah mereka seperti kada, padam, au, mboten, dan kleru. Kedua, komunikasi non verbal yang digunakan oleh mahasiswa Kalimantan dan Jawa memiliki perbedaan seperti intonasi, mimik wajah, gerakan mata dan gerakan tangan yang sering kali memiliki makna yang berbeda. Ketiga, terjadi proses akulturasi budaya antar mahasiswa Dayak dan mahasiswa Jawa. Hasil penelitian ini menjadi masukan bagi mahasiswa dari kedua suku tersebut maupun untuk suku lainnya yang ada di Salatiga untuk mengerti dan memahami budaya masyarakat lainnya yang akhirnya memunculkan sikap saling menghargai dan toleransi.
Copyrights © 2024