<![CDATA[Penemuan kamera di toilet UIN alauddin Makassar tepatnya di Fakultas Syariah dan Hukum pada bulan Mei 2019 oleh seorang mahasiswi merupakan sebuah peristiwa yang mengguncang dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa dan staf kampus. Bahkan hal ini menimbulkan krisis berupa hilangnya kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan dengan labelling “Islam” karena dinilai tidak mampu menangangi hal tersbut. Maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Public Relation pihak UIN Alauddin dalam menangani krisis yang terjadi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan studi literatur. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kasus ini berdampak psikologis bagi pelaku, ketidakamanan, pelanggaran privasi, pelanggaran hukum, hingga kerugian emosional dan sosial. Adapun publik yang terdampak dikategorikan sebagai publik internal, publik eksternal, publik tersembunyi juga publik aktif, yang masing-masingnya diberikan tindakan agar krisis ini tidak semakin besar. Bentuk strategi Public Relation yang dilakukan mulai dari pelaporan pelaku kepada pihak yang berwajib, pemecatan tidak terhormat hingga mendorong didirikannya Unit Layanan Terpadu (ULT) Kejahatan Seksual di bawah naungan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) meskipun ULT ini belum tersosialisasikan secara massif.]]>
Copyrights © 2024
