Penelitian ini bertujuan mengetahui etnomatematika pada Topi Bambu Tangerang yang menjadi kearifan lokal daerah Tangerang dan hubungannya dengan konsep matematika di sekolah. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik yang digunakan untuk mengmpulkan data dalam penelitian ini adalah wawancara, obervasi, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan pada pengrajin di daerah Cikupa yang berada dibawah Komunitas Topi Bambu Tangerang. Temuan hasil penelitian ini berupa adanya aktivitas fundamental matematika yang dipaparkan Bishop pada proses pembuatan Topi Bambu. Diantaranya menjelaskan, menghitung, mengukur, dan mendesain. Terdapat pula matematika tradisional yang digunakan pengrajin berupa satuan ukur trasidional diantaranya jengkal, hasta, depa, dan langkah. Bentuk topi bambu juga dapat dijadikan contoh sebagai bentuk konkrit konsep bangun ruang dan bangun datar pada matematika di sekolah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024