Pisang merupakan salah satu buah yang cukup perspektifdalam pengembangan sumber pangan lokal dan sumber karbohidrat non beras, sehingga dapat dijadikan sumber tepung dan pati baru. Pengolahan pisang menjadi tepung dan pati pisang merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi kehilangan pasca panen. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi kandungan pati beserta komponen penyusunnya berupa amilosa dan amilopektin dari pisang kapas, mahuli dan talas. Tepung dan pati pisang kapas memiliki kadar pati, amilosa dan amilopektin tertinggi yaitu 78,25 %, 18,17 % dan 60,08 %. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui salah satu kriteria mutu tepung dan pati yang berasal dari pisang, baik sebagai bahan pangan maupun non-pangan.
Copyrights © 2013