Indonesia Medicus Veterinus
Vol 12 (5) 2023

Kajian Pustaka: Radang Rahim Menular pada Kuda

Anindya, Ainaya Luthfi (Unknown)
Islamiati, Feren Salsabila (Unknown)
Dharmawan, I Wayan Chandra (Unknown)
Berutu, Fazral Anshari (Unknown)
Batan, I Wayan (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Feb 2024

Abstract

Kuda yang terinfeksi bakteri Taylorella equigenitalis dapat mengalami penyakit Contagious Equine Metritis (CEM). Penyakit CEM adalah kondisi medis yang umumnya dikenal penyakit menular seksual pada kuda. Penyebab CEM pada mulanya disebut Contagious Equine Metritis Organism (CEMO), kemudian Haemophilus equigenitalis dan terakhir T. equigenitalis. Bakteri ini memiliki karakteristik Gram negatif dan berbentuk bacillus microaerophiliccocco. Pertumbuhan T. equigenitalis membutuhkan waktu minimal 48 jam hingga 13 hari, tetapi biasanya tidak lebih dari enam hari pada suhu 37°C pada media darah yang dipanasi dan diinkubasi dalam inkubator karbondioksida (CO2) 5-10%. Ukuran koloni bakteri T. equigenitalis sangat kecil, berdiameter 2-3 mm, berwarna abu-abu kekuningan, halus, dan tepinya rata. Bakteri T. equigenitalis tumbuh baik pada media peptone chocolate agar. Penularan T. equigenitalis pada umumnya menyerang kuda betina karena tertular oleh kuda jantan yang terinfeksi selama kawin alami. Namun, penularan T. equigenitalis juga dapat terjadi melalui perkawinan inseminasi buatan yang menggunakan cairan semen yang terinfeksi bakteri tersebut. Penularan bakteri ini juga dapat terjadi melalui transmisi fomites, yaitu melalui permukaan benda-benda yang tidak disengaja tertular selama penanganan kuda sehingga menjadi kontaminan. Pada kuda jantan, penyakit CEM tidak menunjukkan adanya tanda-tanda klinis, hal ini karena T. equigenitalis hanya mengkolonisasi alat kelamin luar hewan jantan, sehingga tidak menimbulkan respons imun pada tubuh hewan. Namun, berbeda pada kuda betina, bentuk akut penyakit ini memiliki gejala klinis yang ditandai dengan timbulnya keputihan mukopurulen dan peradangan yang dapat menyebabkan vaginitis, endometritis, servisitis, dan kemajiran (infertilitas) sementara atau kematian embrio dini. Penanganan pada hewan pembawa penyakit dapat dilakukan dengan membersihkan alat kelamin menggunakan disinfektan dan dikombinasikan menggunakan antimikroba lokal. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui perjalanan dan penanganan penyakit CEM berdasarkan berbagai sumber literasi.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

imv

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, ...