Stunting merupakan Kondisi dimana keadaan gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek dari standar WHO, menurut hasil SSGI (Studi status Gizi Indonesia) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) jumlah stunting di Indonesia sempat melonjak menjadi 37,2% pada tahun 2013 kemudian mengalami penurunan menjadi 30,8% pada 2018, dan 26,92% (2020). tercatat bayi usia 0-59 bulan (balita) di Lampung mengalami stunting mencapai 18,5% pada 2021. di dapatkan populasi sebanyak 132 yaitu pada flamboyan 1 sebanyak 82 balita dan flamboyan 2 sebanyak 50 balita. Berdasarkan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 57, karena adanya dashat masyarakat dapat memanfaatkan bahan bahan lokal sebagai makanan bergizi untuk mencegah stunting dan dari kegiatan Peyuluhan PHBS ( Perilaku Hidup Bersih Sehat) masyarakat mampu melakukan dan menerapkan cara mencuci tangan yang baik dan benar ditemukan bahwa 10 data yang berpotensi sebagai resiko stunting di Pekon Argomulyo. faktor yang menjadi penyebab resiko stunting yaitu pengetahuan orang tua rendah, keterbatasan ekonomi, pemberian ASI Eksklusif yang belum optimal, inisiasi menyusui dini (IMD) yang masih rendah, makanan yang kurang bervariasi, hygiene dan sanitasi yang kurang baikkurang baik.
Copyrights © 2023