Pemantauan deformasi kerak di Sumatera merupakan hal penting dalam pemahaman aktivitas tektonik dan potensi gempa bumi di wilayah tersebut. Tingginya aktivitas tektonik di Pulau Sumatera dapat dikuantifikasi dengan pengamatan stasiun kontinu. Penelitian ini membandingkan kualitas dua jaringan pengamatan stasiun kontinu yang tersedia di Pulau Sumatera yaitu Sumatran GPS Array (SuGAr) dan Indonesia Continuously Operating Reference Stations (InaCORS). Data stasiun kontinu yang digunakan, diamati dari 2020 hingga 2022, dan digunakan untuk menganalisis perubahan posisi permukaan dan deformasi kerak secara kontinu. Hasil perbandingan kedua jenis stasiun kontinu menunjukkan bahwa stasiun SuGAR dan stasiun InaCORS memiliki ketelitian yang baik dengan orde milimeter. Pada hasil komponen horizontal dan komponen vertikal, nilai ketelitian stasiun SuGAR lebih baik dibandingkan stasiun InaCORS. Kedua data merupakan sumber data yang penting untuk pemantauan deformasi kerak sehingga penggunaan kedua stasiun ini secara kombinasi dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang pemantauan pergerakan deformasi kerak di Sumatera.
Copyrights © 2023