Collaborative Medical Journal (CMJ)
Vol 7 No 2 (2024): Mei 2024

ANALISIS EFEKTIFITAS PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) DENGAN HIPERGLIKEMIA

Marwan, Deinike Wanita (Unknown)
Faisal, Faisal (Unknown)
Mili, Shania (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Aug 2024

Abstract

Latar Belakang: Hiperglikemia adalah suatu kondisi medik berupa peningkatan kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Hiperglikemia merupakan salah satu tanda khas penyakit diabetes mellitus (DM). Pada tahun 2012 diabetes adalah penyebab langsung dari 1,5 juta kematian secara global. Dimana hiperglikemia menduduki peringkat ke dua sebagai faktor resiko tertinggi penyebab kematian. Hiperglikemia yang tidak segera ditangani akan menetap dan dapat menyebabkan terjadinya penyakit kronik yaitu diabetes melitus Global status report on NCD World Health Organization (WHO) tahun 2010 melaporkan bahwa 60% penyebab kematian semua umur di dunia adalah karena penyakit tidak menular. Bawang merah memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, antioksidan dan kuersetin bermanfaat untuk Kesehatan dan dapat bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan kadar gula darah. Bawang merah berpotensi dalam penghambatan metabolisme gula pada tubuh manusia, Oleh karenanya bawang merah bisa di manfaatkan sebagai bahan pangan anti–hiperglikemia. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang merah terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus dengan hiperglikemia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pre and post-test control group dan menggunakan sampel sebanyak 30 ekor tikus yang akan dibagi menjadi 5 kelompok secara acak dengan tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus meliputi kelompok perlakuan I, II, III yang diberi ekstrak bawang merah dengan dosis 400 mg/kgBB, 600 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB. Dengan kelompok kontrol positif diberikan acarbose dan kelompok kontrol negatif. Pengamatan dilakukan selama 14 hari, analisis data dilakukan dengan uji Anova One Way dan dilanjutkan dengan Post Hoct Test metodeBonferroni. Hasil: penurunan kadar glukosa darah terlihat signifikan pada kelompok perlakuan III dengan dosis ekstrak bawang merah 800Kg/BB, dengan rerata penurunan sebesar 103.17±9.23 mg/dl dengan pemberian ekstrak bawang merah selama 14 hari. Kesimpulan: Ekstrak bawang merah (Allium ascalonicum L) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus hiperglikemia dengan penurunan bermakna pada pemberian ekstrak bawang merah 800 mg/kgBB selama dua minggu.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

cmj

Publisher

Subject

Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Neuroscience Public Health

Description

Collaborative Medical Journal (CMJ) adalah open access journal yang memuat artikel ilmiah di bidang ilmu kedokteran dan kesehatan, yang meliputi ilmu kedokteran dasar, ilmu kedokteran klinis, ilmu kedokteran komunitas, dan ilmu kesehatan masyarakat. Collaborative Medical Journal (CMJ) merupakan ...