Ketidakmampuan pernafasan dalam melakukan ventilasi, difusi dan transport zat merupakan indikasi pemasangan ventilasi mekanik bagi pasien gagal nafas di ICU. Perawat mempunyai peran dalam melakukan monitoring, pengkajian pola nafas, manifestasi distress pernafasan dan vital sign. Kemampuan pasien dalam bernafas spontan dan pemulihan fungsi pernafasan menjadi alasan bahwa pasien dilakukan penyapihan. Salah satu upaya pengembalian fungsi ventilasi oksigenasi paru dapat dilakukan melalui terapi religi dengan dzikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap fungsi ventilasi oksigenasi paru pada pasien post ventilasi mekanik. Desain penelitian menggunakan quasy experimental. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 20 pasien dengan kriteria pasien post pemasangan ventilasi mekanik paska 1 jam setelah ekstubasi, beragama Islam, dapat bernafas spontan dan mengerti instruksi. Instrumen penelitian menggunakan SOP relaksasi psikoreligius Dzikir dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Wilcoxson Signed Rank Test. Hasil uji menunjukkan ada pengaruh dzikir terhadap fungsi ventilasi oksigenasi paru pada pasien post ventilasi mekanik dengan p value < 0.05.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024