Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat, hal ini dimanfaatkan oleh instansi pemerintah, perusahaan swasta maupun organisasi yang lain dalam upaya menjadikan instansi atau perusahaan yang dikelolanya menjadi lebih baik. Termasuk Instansi Militer juga dapat memanfaatkan kemajuan tersebut guna meningkatkan kinerja organisasi, sehingga siap dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Dalam menghadapi persaingan tersebut, maka dibutuhkanlah personel militer yang memiliki kinerja, maupun kualitas yang baik. Tujuan dari penelitian ini agar dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pimpinan dalam memilih prajurit terbaik yang terbaik di satuan Detasemen Domontrasi dan Latihan Akademi Militer. Metode yang digunakan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Analytical Hierarchy Proces (AHP), kriteria-kriteria yang digunakan adalah kedisiplinan, nilai Uji Terampil Perorangan (UTP), Nilai Uji Terampil Jabatan (UTJ), Kemampuan Menembak, dan Kesemaptaan jasmani merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap prajurit. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat menyajikan hasil yang relatif kompetitif, bisa menyajikan hasil perangkingan yang dapat diajukan kepada Pimpinan Satuan di lingkungan Akademi Militer untuk dijadikan pertimbangan, dalam memutuskan prajurit yang akan dipilih untuk menjadi Prajurit terbaik.
Copyrights © 2024