<![CDATA[AbstrakPerpustakaan adalah jantung suatu Perguruan Tinggi, maka perpustakaan perguruan tinggi harus selalu berupaya meningkatkan pemanfaatan koleksi yang ada di Perpustakaan untuk mencapai tujuan dari Perguruan Tinggi yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pelayanan Perpustakaan juga mengalami pasang surut apalagi menghadapi Pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah, metode kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara secara langsung, dan analisis dokumen. Penelitian ini juga berkaitan dengan kinerja Perpustakaan di bidang user education saat pra pandemi, selama berlangsungnya pandemi, pasca pandemi. Selama berlangsungnya pandemi kegiatan User Education tidak dilaksanakan di tingkat fakultas. Pelaksanaannya hanya di tingkat Universitas. Manfaat dari user education adalah memperkenalkan perpustakaan kepada mahasiswa dan meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan. Kendala user education di perpustakaan Fisip adalah kurangnya tenaga pustakawan dan tenaga terampil perpustakaan karena hanya hanya ada satu pustakawan. Oleh karena itu pustakawan dan tenaga terampil harus ditambah. Peluang pengembangan user education dapat dilakukan dengan; (1) materi yang disampaikan harus mengikuti perkembangan zaman; (2) mengadakan kuis perpustakaan dengan tanya jawabyang dibuat semenarik mungkin, dengan hadiah bagi pemenang kuis; (3) melengkapi sarana dan prasarana di Perpustakaan: (4) memberikan reward untuk pemakai perpustakaan yang aktif. Dengan kegiatan user education diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung, yang dapat dilihat dari peningkatan jumlah pengunjung dari tahun ke tahun, maka dapat pula meningkatkan kemampuan literasi informasi mahasiswa. Kata Kunci: User Education, Perpustakaan Perguruan Tinggi , Literasi Informasi, User Education selama Pandemi Covid-19.]]>
Copyrights © 2023
