Univeritas Hasyim Asy’ari pelopor universitas di Indonesia yang berbasis pesantren yang dibagun dengan kecerdasan hati, dan memaksimalkan segenap potensi kecerdasan manusia (multiple intelegencies), sehingga mampu melahirkan generasi yang unggul yang beriman, berakhlak mulia, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi secara benar dan bermanfaat dalam bermasyarakat dan berbangsa, namun sangat ironi ketika tujuan ini belum tercapai, karena yang terjadi di lapangan, mahasiswa masih banyak yang kurang mengerti akan pentingnya kuliah serta masih rendahnya akan kesadaran terhadap lingkungan belajar seperti kurangnya disiplin, terlambat kuliah, ngobrol saat perkuliahan berlangsung, tanggung jawab akan tugas kuliah rendah khususnya pada matakuliah pendidikan seni musik. Tujuan penulis melalui mengimplemetasikan pendidikan karakter berbasis pesantren dalam pembelajaran pendidikan seni musik diharapkan mampu merevolusi mental mahasiswa. Prosedur penulisan yang digunakan, penulisan tindakan kelas model Kemmis & Taggart, penulisan yang bersifat kolaboratif. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil dari pengimplementasian pendidikan karakter berbasis pesantren dalam pembelajaran pendidikan seni musik pada awal-awal mendapat respon kurang baik dari mahasiswa, namun setelah berjalan mahasiswa mengalami perubahan sikap dan perilaku, serta mulai mengetahui pentingnya belajar dan kuliah. Kesimpulan dari penulisan ini bahwa melalui implementasi pendidikan karakter berbasis pondok pesantren pada mata kuliah pendidikan seni musik mampu menanamkan nilai karakter kepada mahasiswa, nilai-nilai karakter tersebut diantaranya; kemandirian/tangguh, kerja sama, jujur dan kedisiplinan serta menjadi giat dan rajin kuliah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022