Keterampilan pemecahan masalah menjadi salah satu dari keterampilan abad ke-21 yang berpotensi untuk dikembangkan dan model pembelajaran yang mampu menunjang keterampilan siswa dalam memecahkan masalah ialah model problem based learning. Tujuan dilangsungkannya penelitian ini adalah untuk mengukur adanya peningkatan keterampilan pemecahan masalah siswa melalui keterbaruan berupa orientasi masalah berbasis wawancara pada model problem based learning. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas VIII-A SMP Negeri 58 Kota Surabaya. Metode yang dipergunakan adalah pre-experimen design dengan rancangan one group-pretest-posttest. Keterampilan pemecahan masalah siswa diukur dengan instrument pretest dan posttest sebanyak 5 butir soal uraian berdasarkan indikator Bransford & Stain. uji N-Gain dipergunakan untuk menganalisis data dan didapatkan hasil sebanyak 57% siswa termasuk dalam golongan tinggi dan 43% siswa termasuk dalam golongan sedang. Indikator tertinggi terdapat pada indikator mengidentifikasi masalah dengan hasil N-gain sejumlah 0,82. Indikator terendah terdapat pada indikator menentukan solusi dengan hasil N-gain sejumlah 0,61. Maka dapat ditarik kesimpulan jika orientasi masalah berbasis wawancara pada model problem based learning mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024