Bali merupakan salah satu pulau yang bergantung pada sektor pariwisata. Kekayaan alam dan budaya yang terdapat di Bali memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Salah satu keunikan dan keindahan tersebut terdapat di Desa Kemenuh. Potensi yang terdapat di Desa Kemenuh yaitu wisata alam, budaya, dan spiritual. Salah satu contoh potensi wisata yang terdapat di Desa Kemenuh yaitu air terjun kecil di wilayah Air Terjun Tegenungan yang disebut Baby Waterfall. Baby Waterfall ini memiliki keindahan yang memberikan kesan sejuk karena dikelilingi pohon rimbun dan tebing. Meskipun demikian, Baby Waterfall ini memiliki kekurangan pada fasilitas pendukung seperti kurangnya signage sebagai penanda tempat dan aksesibilitasnya yang kurang memadai sehingga belum menarik banyak wisatawan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membahas mengenai Penataan Baby Waterfall sebagai daya tarik baru di kawasan Air Terjun Tegenungan yang berlokasi di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu metode yang menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi dan situasi berdasarkan data yang dikumpulkan melalui wawancara atau pengamatan terkait masalah yang diteliti di lapangan. Penelitian ini juga didukung metode perancangan dari Duerk (1993). Baby Waterfall Tegenungan ditata berdasarkan teori lanskap yang lebih mengarah ke penataan lingkungan. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah masterplan dan 3D Rendering mengenai penataan objek wisata Baby Waterfall Tegenungan sehingga dapat menambah daya tarik wisatawan terhadap objek wisata Tegenungan Waterfall.
Copyrights © 2024