Bahasa Banyumasan berakar dari bahasa Jawa dengan dialek Banyumasan, dituturkan di bagian barat Jawa Tengah dan sebagian bagian timur provinsi Jawa Barat. Undang-undang mengungkapkan perlunya upaya pelestarian bahasa daerah. Salah satu upayanya adalah membangun mesin penerjemah bahasa Indonesia-Banyumasan. Model yang digunakan adalah Recurrent Neural Network yang digunakan untuk membangun mesin penerjemah beberapa bahasa daerah di Indonesia, tapi belum pernah digunakan untuk bahasa Indonesia-Banyumasan, khususnya Gated Reccurent Unit. Tujuan penelitian ini membangun mesin penerjemah bahasa Indonesia-Banyumasan dan mengukur kualitas terjemahannya. Metode yang digunakan adalah eksperimen mulai dari pembuatan korpus paralel yang dilanjutkan melakukan training korpus menggunakan, dan langkah terakhir adalah melakukan evaluasi menggunakan metrik Bilingual Evaluation Understudy. Korpus paralel yang digunakan berisi 1.302 kalimat dengan panjang kalimat rata-rata 20 kata perkalimat. Waktu training yang diperlukan adalah 72 jam. Skor metrik yang dihasilkan adalah 34.1 yang berarti model tersebut dan paralel korpus menghasilkan kualitas terjemahan yang masih dapat ditingkatkan.
Copyrights © 2024