Heat exchanger adalah alat yang digunakan untuk mentransfer energi panas antar fluida yang memiliki temperatur berbeda tanpa terjadi pencampuran bahan. Dalam proses produksi bioetanol dari ampas teh, heat exchanger digunakan sebagai reboiler dan kondensor. Tujuan penelitian ini adalah merancang alat penukar panas dengan tipe shell and tube untuk memproduksi bioetanol dari ampas teh. Dalam proses perancangan, digunakan standar Tubular Exchanger Manufactures Association (TEMA) untuk mendapatkan spesifikasi alat penukar panas. Fluida panas yang digunakan yaitu metanol dan fluida dinginnya yaitu air. Seluruh parameter tersebut kemudian dihitung secara manual menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk mengevaluasi kinerja alat penukar panas yang dirancang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rancangan alat penukar panas dengan 24 tabung memiliki nilai efektivitas sebesar 93.99% dengan faktor fengotor sebesar 0.0134 °C.m2/W. Alat penukar panas ini relatif baik untuk digunakan namun, belum memenuhi syarat standar. Untuk itu, perlu disesuaikan kembali parameter-parameter yang digunakan agar alat penukar panas dapat memenuhi standar.
Copyrights © 2024