Pendahuluan: Tumbuhan sisik naga (Drymoglossum piloselloides (L.) adalah jenis paku yang termasuk dalam keluarga Polypodiaceae. Tumbuhan ini berkhasiat untuk mengobati kanker dan memiliki efek antioksidan oleh suku Dayak di Kalimantan yang digunakan sebagai obat gondongan, TBC, penyakit kuning. Tujuan: Untuk menguji toksisitas ekstrak metanol daun sisik naga (Drymoglossum piloselloides (L.) terhadap Artemia salina Leach. Metode: Penelitian eksperimental, ekstrak dibuat menggunakan metanol sebagai pelarut, serta uji karakteristik simplisia, uji skrining fitokimia dan uji toksisitas dilakukan dengan metode BSLT menggunakan hewan uji berupa larva udang dan penentuan nilai LC50. Hasil: Uji skrining fitokimia mengandung flavonoid, saponin dan tanin, untuk uji toksisitas ekstrak metanol daun sisik naga dengan metode BSLT berpengaruh toksisitas pada larva udang dengan konsentrasi 50, 100, 250 dan 500 ppm dengan nilai LC50 ekstrak metanol sebesar 57,855 ppm. Ekstrak metanol dari daun sisik naga termasuk dalam kategori toksik. Kesimpulan: Hasil uji toksisitas ekstrak metanol daun sisik naga menggunakan metode BSLT menggunakan larva udang adalah toksik, karena nilai LC50 kurang dari 1.000 ppm.
Copyrights © 2023