<![CDATA[Pada era modern ini, kesadaran konsumen terhadap pentingnya keberlanjutan lingkungan semakin meningkat, terlihat dari tren fashion ramah lingkungan yang semakin populer di industri kreatif, di mana konsumen tidak hanya mempertimbangkan aspek fungsional dan estetika produk tetapi juga dampak lingkungannya, seperti yang terlihat dalam preferensi terhadap green clothing yang mencerminkan simbol status, lingkungan, inovasi, dan mode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan dalam literatur mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi purchase intention green clothing di Indonesia. Dengan menganalisis pengaruh status symbol, environmentalism symbol, innovation symbol, dan fashion symbol terhadap attitude towards, serta bagaimana attitude towards tersebut memediasi pengaruh terhadap purchase intention. Penelitian ini adalah hypothesis testing. Data dikumpulkan secara cross-sectional dari masyarakat yang mengenal pakaian ramah lingkungan, menggunakan kuesioner dengan teknik purposive sampling. Sampel minimal adalah 85, maksimal 170. Data dianalisis dengan SPSS versi 25 dan Amos versi 24, termasuk uji validitas, reliabilitas, goodness of fit, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada hipotesis langsung menguji hubungan langsung antara variabel independen (Status Symbol, Environmentalism Symbol, Innovation Symbol, dan Fashion Symbol) dengan variabel dependen Attitude Towards green clothing. Hasilnya menunjukkan pengaruh positif signifikan dari keempat simbol tersebut terhadap Attitude Towards green clothing. Pada hipotesis tidak langsung, variabel independen juga memengaruhi Purchase Intention green clothing melalui mediator, Attitude Towards green clothing, yang juga terbukti signifikan. Ini menunjukkan peran penting Attitude Towards dalam menghubungkan persepsi simbolik dengan niat beli green clothing.]]>
Copyrights © 2024
