Kesenian Gambus merupakan kesenian yang tidak akan berjalan jika tidak ada masyarakat sebagai pendukungnya. Hal tersebut menarik untuk diulas sehubungan dengan keberadaan dan regenerasi pelaku kesenian Gambus yang ada di Dusun Bogelan, Desa Sukorejo, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perubahan kesenian Gambus di Dusun Bogelan, Desa Sukorejo, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian etnografi serta menggunakan pendekatan sosiologi untuk melihat perubahan sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi pustaka, sedangkan analisis datanya dengan cara mengumpulkan data, reduksi data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan pembahasan dari temuan yang ada di lapangan, dapat disimpulkan bahwa pertunjukan Gambus Perisai Jiwa terjadi perubahan fungsi. Kesenian ini awalnya berfungsi sebagai media dakwah kemudian saat ini berubah menjadi pertunjukan atau hiburan bagi masyarakat setempat, tetapi tanpa menghilangkan unsur dari kesenian ini. Terjadinya perubahan pada Kesenian Gambus Perisai Jiwa disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Perubahan eksternal pada kesenian ini yaitu masuknya pengaruh dari globalisasi berupa maraknya kesenian populer, sedangkan perubahan internalnya antara lain perubahan nama, atraksi trance, fungsi, tenda, dan pakaian.
Copyrights © 2024