Makalah ini bertujuan mengkontruksi teori akuntabilitas dalam bingkai paradigma bahasa Habermas dipadukan dengan konsep Ekosentrisme. Konstruksi dilakukan karena paradigma bahasa Habermas dengan teori Communicative Action-nya bukan merupakan teori yang sepenuhnya tepat untuk menganalisis akuntabilitas jika dikaitkan dengan keberlanjutan. Akuntabilitas yang dianalisis dalam bingkai paradigma bahasa Habermas belumlah sepenuhnya holistik karena belum terdapat dimensi spiritual dan masih bersifat antroposentris yang memandang manusia sebagai pusat dari semua nilai dan menganggap alam sebagai alat untuk menciptakan nilai bagi manusia sehingga masih bisa memunculkan tindakan penindasan semena-mena terhadap alam. Sementara itu, Ekosentrisme dengan filsafat Deep Ecology-nya menjadikan manusia sebagai satu kesatuan dengan lingkungan alam yang membentuk suatu jaringan jaringan kehidupan (the web of life). Hasil konstruksi menemukan suatu formulasi teori baru yaitu teori Akuntabilitas Holistik yang dipandang dapat menganalisis akuntabilitas secara menyeluruh serta menghasilkan suatu model Akuntabilitas Humanis-Ekosentrisme sebagai upaya menuju keberlanjutan di Indonesia.
Copyrights © 2024