Menurut Dinas Kesehatan Makassar (2018) menduduki peringkat ketiga kasus keracunan makanan dengan persentase 8,3%. Dari total 3.688 restoran, rumah makan, dan tempat makan lain yang disurvei, hanya 2.482 lokasi atau 67,3% saja yang dikategorikan sehat. Warung Makan Padang merupakan salah satu rumah makan dengan harga yang murah, dapat ditemukan dimana saja dan memiliki menu yang bervariasi khususnya di Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan HACCP dan menentukan titik kendali kritis pada makanan yang dimasak langsung dan makanan yang dipanaskan kembali di Rumah Makan Padang Kota Makassar. Yang meliputi penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku, pengolahan bahan baku, penyimpanan makanan jadi, dan penyajian makanan pada makanan yang dipanaskan kembali dan makanan yang langsung dimakan. Penelitian ini berjenis deskriptif dengan observasi langsung. Lokasi penelitian ini di Rumah Makan Padang, Makassar dengan 5 Rumah Makan Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa titik kendali kritis terletak pada penerimaan bahan baku, penyimpanan bahan baku, pencucian bahan baku, pemasakan, penyimpanan makanan jadi dan pemanasan kembali dengan peralatan yang tidak saniter, penjamah makanan kurang higiene, dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Penerapan HACCP di rumah makan padang belum efektif dikarenakan masih belum diterapkannya prinsip-prinsip HACCP dan minimnya pengetahuan tentang HACCP.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023