Perguruan tinggi bertanggung jawab memberikan pendidikan terbaik untuk menghasilkan individu berkualitas. Tingginya angka drop out dapat merusak akreditasi. Model dikembangkan menggunakan K-Nearest Neighbor (K-NN) dan Random Forest untuk mengklasifikasikan kasus drop out. Random Forest memiliki akurasi lebih tinggi (99.05%) dibanding K-NN (98.10%). Atribut Persentase Aktif menonjol sebagai faktor paling berpengaruh dalam mengklasifikasikan siswa yang berpotensi putus sekolah, menurut algoritma Random Forest. Ini menandakan pentingnya keterlibatan aktif dalam meminimalkan risiko drop out.
Copyrights © 2024