Sistem proteksi gedung ini terdiri dari sistem proteksi internal dan eksternal. Sistem proteksi internal adalah suatu sistem yang memproteksi suatu bangunan untuk menghindari terjadinya beda potensial pada semua titik di instalasi atau peralatan yang terdapat di dalam 3 bangunan yang dapat dihasilkan dari induksi elektromagnetik sambaran petir. Sedangkan sistem proteksi eksternal terdiri dari terminasi udara, kawat penghantar dan pentanahan yang dimana sistem proteksi ini yang terletak di luar kontruksi gedung yang berfungsi sebagai titik sambar petir yang menerima arus petir secara langsung dan mengalirkannya ke sistem grounding melalui kawat penghantar (down conductor). Sistem proteksi petir yang menjadi objek pada penelitian ini adalah sistem proteksi petir eksternal. Pemasangan sistem tersebut didasarkan pada standar-standar yang telah diterapkan di Indonesia yaitu standar NFPA (The National Fire Protection Association) 780, standar IEC (International Electrotechnical Commission) 1024-1-1. Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan pemasangan sistem proteksi petir pada bangunan bertingkat tersebut. Kemudian selanjutnya menghitung jari-jari bola bergulir, sudut lindung dan jumlah penangkal petir. Sehingga dapat menampilkan zona proteksi penangkal petir menggunakan metode bola gelinding. Sehingga dapat diperoleh sistem proteksi petir eksternal yang sesuai dan dapat melindungi keseluruhan gedung dari sambaran petir.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023