Perpustakaan adalah jantung sekolah, yang menyediakanberbagai buku sebagai sarana pembelajaransiswa untuk memperoleh pengetahuan. Ketidakhadiranperpustakaan dan buku di sekolah menjadi penyebabrendahnya minat baca siswa Sekolah Dasar (SD) di DesaPasanggrahan dan Desa Malongpong. Selain kedua halitu tontonan pada televisi lebih menarik hati siswa-siswisekolah dasar itu daripada membaca buku. Harga bukujugarelatif mahal. Dalam program KKNM-PPMDIntegratif kali ini penulis mencoba mengangkat temaâMengembangkan Minat Baca di Masyarakat DesaPasanggrahan dan Desa Malongpong Kecamatan MajaKabupaten Majalengkaâ. Metode yang digunakanadalah metode penyuluhan. Berdasarkan jumlahsasaran, yaitu siswa kelas IV, V, dan VI sekolah dasar,metode penyuluhan yang digunakan berdasarkanpada pendekatan kelompok. Hasil yang diperolehdari kegiatan KKNM-PPMD Integratif ini adalahadanya peningkatan positif mengenai minat baca bagisiswa SD kelas IV, V, dan VI di Desa Pasanggrahandan Desa Malongpong Kecamatan Maja, KabupatenMajalengka; artinya, kegiatan itu memberi manfaatpositif bagi para peserta. Kegiatan membaca akanterdukung dengan tersedianya perpustakaan dengankoleksi buku-buku yang beragam. Untuk memupukkemampuan membaca, pada diri siswa harus dibinasikap gemar membaca.Kata kunci: minat baca, buku, perpustakaan.
Copyrights © 2014