Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara identitas sosial dengan orientasi dominasi sosial pada aparat Hankamnas di Jawa Tengah. Orientasi dominasi sosial dalam penelitian ini merujuk pada mekanisme pemeliharaan orientasi dominasi sosial guna mempertahankan posisi dominan kelompok. Sedangkan identitas sosial dalam penelitian ini berkaitan dengan institusi atau lembaga yang menaungi aparat Hankamnas, yaitu Kopassus yang merupakan perwakilan dari TNI dan Brimob yang merupakan Polri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi positif antara identitas sosial dengan orientasi dominasi sosial pada aparat Hankamnas, Kopassus dan Brimob. Dengan demikian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya orientasi dominasi sosial pada aparat Hankamnas, dalam hal ini Kopassus dan Brimob tidak bisa dijelaskan dengan tingkatan identitas sosial mereka sebagai bagian dari anggota kelompok institusinya masing-masing. Diprediksi terdapat faktor lain yang berkorelasi positif dengan orientasi dominasi sosial pada aparat Hankamnas di Jawa Tengah. The purpose of this study was to investigate the relationship between Social Identity (X) with Social Dominance Orientation (Y) at aparat Hankamnas (TNI and Kopassus) in Central Java. This study is a quantitative correlation. The result if this research were indicates that there is a positive correlation between social identity with social dominance orientation on Hankamnas forces (Kopassus and Brimob). This study was concluded that the social dominance orientation on Hankamnas forces, in this case Kopassus and Brimob can not be explained by the level of their social identity as part of the group members of each institution It can be predicted that there are other factors that correlated positively with social dominance orientation on Hankamnas forces in Central Java.
Copyrights © 2015