Learning Management System merupakan perangkat lunak dengan skala besar maka akan melibatkan berbagai media dan jaringan yang rumit, dalam pengembangan LMS, masih umum digunakan arsitektur monolitik yang menjalankan semua logika aplikasi dalam satu server. Namun, arsitektur monolitik memiliki kelemahan dalam mengadaptasi perubahan kebutuhan sistem, kompleksitas kode, dan pemeliharaan. Sebagai solusi alternatif, muncul arsitektur microservice yang membangun aplikasi sebagai kumpulan layanan kecil yang bekerja secara terpisah dan berkomunikasi melalui berbagai mekanisme. Pendekatan ini membantu menjaga keorganisan dan independensi kode program, sehingga memungkinkan pengujian aplikasi secara terpisah jika terjadi kesalahan.Dalam pertukaran data antar layanan, metode web service dengan format JSON (JavaScript Object Notation) sering digunakan. Penggunaan JSON memberikan kemudahan dalam implementasi dan tidak memberikan beban berlebih pada server. Penulis ingin membangun sebuah learning managaement system untuk e-learning yang menggunakan metode web service yang menggunakan arsitektur microservice yang mana akan membantu merancang bagian service agar lebih terorganisir dan mudah untuk di maintenace, yang dimana telah dilakukan pengujian menggunakan black box membuktikan bahwa sistem back-end yang menggunakan arsitektur microservice berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, pengujian integrasi antara API Gateway dan layanan lainnya juga berhasil, di mana empat skenario koneksi antara layanan online menghasilkan kode respon 200 dan response body data yang sesuai, sedangkan empat skenario ketika salah satu layanan offline menghasilkan response code 500 dan pesan error "Service Unavailable".
Copyrights © 2023