Lapo tuak merupakan bagian penting dalam fasilitasi dan sosialisasi dalam masyarakat Batak Toba di Sumatera Utara. Anggota masyarakat bertemu, berkumpul, bercengkarama dan seringkali membahas berbagai masalah dan pencarian solusinya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungannya. Penelitian kualitatif ini berupaya mendalami potensi dan fasilitasi Lapo tuak sebagai wahana pemberdayaan dan pembimbingan kehidupan sosial kemasyarakatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial di lapo tuak melibatkan berbagai aspek seperti tempat pertemuan sosial, pengembangan potensi diri, keterbukaan, keramahan, pola komunikasi, pertunjukan budaya, norma sosial, serta pemeliharaan hubungan keluarga. Pendampingan masyarakat di lapo tuak membantu pengembangan potensi diri, pencarian makna hidup, kerja sama, kolaborasi, dan pengembangan keterampilan kepemimpinan, yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan solidaritas komunitas masyarakat Batak Toba.Lapo tuak plays a significant role in facilitating social interactions within the Batak Toba community in North Sumatra. Members come together at Lapo tuak to socialize, engage in discussions, and seek solutions to everyday challenges. This qualitative research aims to investigate the potential of Lapo tuak as a tool for empowerment and social guidance within the community. The study's findings reveal that social interactions at Lapo tuak encompass various aspects, including acting as meeting places, fostering self-development, promoting openness and friendliness, shaping communication patterns, showcasing cultural performances, upholding social norms, and strengthening family ties. Community involvement at Lapo tuak contributes to the development of individuals' potential, the quest for life's purpose, cooperation, collaboration, and the enhancement of leadership skills. These outcomes reflect the cultural values and solidarity within the Batak Toba community.
Copyrights © 2024