Penelitian mendeskripsikan strategi bertahan hidup petani subsisten pasca erupsi Gunung Semeru tahun 2021 di Relokasi Sumbermujur Lumajang, Jawa Timur. Para petani menghadapi permasalahan yang sangat kompleks karena perubahan ekosistem dan rusaknya fasilitas-fasilitas pendukung di wilayahanya. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi bersama para petani subsisten, kajian mendokumentasikan berbagai strategi bertahan hidup yang mereka tempuh dalam beberapa waktu pasca bencana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing petani memiliki strategi yang berbeda-beda dalam strategi bertahan hidupnya. Pertama, petani melakukan strategi menghemat dengan mengurangi pengeluaran pada pangan dan memilih makanan yang mutunya lebih rendah. Kedua, petani melakukan alternatif subsisten dengan mencari pekerjaan sampingan agar dapat menambah penghasilan. Ketiga, petani memanfaatkan jaringan sosial dalam mencari pekerjaan, meminta bantuan dan memanfaatkan hubungan patron klien.The research describes the survival strategies of subsistence farmers after the eruption of Mount Semeru in 2021 in the Sumbermujur Lumajang Relocation, East Java. Farmers face very complex problems due to changes in the ecosystem and damage to supporting facilities in their area. Using qualitative methods through interviews and observations with subsistence farmers, the study documents the various survival strategies they adopted during the post-disaster period. The results of this research show that each farmer has a different strategy in their survival strategy. First, farmers implement a savings strategy by reducing spending on food and choosing food of lower quality. Second, farmers use alternative subsistence by looking for side jobs to increase their income. Third, farmers utilize social networks to find work, ask for help and utilize patron-client relationships.
Copyrights © 2024