Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasikan pentingnya nilai-nilai spiritual ketika bersentuhan dengan aspek ekologi, khususnya pada konteks pasar Jawa kuno. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan penelaahan berbagai sumber tertulis (kepustakaan) sebagai bahan kajian analisa data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pasar pada periode Jawa kuno selalu menekankan pentingnya proses keberlanjutan ekologis dengan aspek spiritual sebagai pendorongnya. Kebersamaan hidup dengan alam menjadikan masyarakat Jawa kuno memiliki pengetahuan luas tentang kesatuan relasi spiritual antara manusia (mikrokosmos) dengan alam (makrokosmos) atau dikenal dengan istilah eco-spiritual. Penghayatan terhadap kekuatan relasi eco-spiritual tersebut menjadi dasar masyarakat menjalankan aktivitas di pasar, sebagaimana terekam dalam relief karmavibhangga candi Borobudur. Relief karmavibhangga merepresentasikan ajaran Buddha tentang karma yang terkait dengan proses sebab akibat dari perbuatan manusia. Ajaran karma inilah yang kemudian menjadi nilai-nilai pendorong kesadaran eco-spiritual masyarakat Jawa kuno bersikap bijaksana mengelola beragam sumber daya alam secara wajar, tanpa menghancurkan ekosistem. Bagi mereka, alam memiliki unsur yang bernilai spiritual daripada sekedar realitas fisik yang bersifat material semata.
Copyrights © 2023