Kegiatan agroindustri mampu meningkatkan pendapatan dan menyerap tenaga kerja, tetapi sebagian besar pelakunya tidak mempedulikan dalam pencatatan biaya-biaya yang dikeluarkan termasuk pendapatan yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Penerimaan dan pendapatan dari pengolahan keripik sukun dan keripik pisang. 2) Tingkat efisiensi pengolahan keripik sukun dan keripik pisang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus, penelitian dilaksanakan pada agroindustri Lancar Jaya di Desa Pusakanagara Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Data yang digunakan dalam penelitian meliputi data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi keripik sukun dalam satu kali proses produksi yaitu Rp. 5.406.507,91 dengan penerimaan Rp. 5.760.000,00 dan pendapatan Rp. 353.492,09. Sedangkan biaya untuk memproduksi keripik pisang dalam satu kali proses produksi yaitu Rp. 5.515.207,94 dengan penerimaan Rp. 5.952.000,00 dan pendapatan Rp. 436.792,06 dan 2) Tingkat efisiensi dari agroindustri keripik sukun dengan nilai RC ratio sebesar 1,06 dan keripik pisang dengan nilai RC ratio sebesar 1,07 yang berarti keduanya efisien sehingga layak untuk dijalankan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024