Merkuri atau air raksa (Hg) adalah logam murni yang merupakan satu-satunya logam paling berbahaya diantara logam berat lainnya. Salah satu cara pengolahan limbah yang dapat dilakukan secara biologi adalah penggunaan media tanam yang disebut dengan fitoremediasi. Salah satu tanaman yang mampu meremediasi limbah adalah Myriophyllum aquaticum tanaman yang mampu meremediasi limbah serta mampu mentolerir empat logam berat yakni Zn, Cu, Fe, dan Hg dari air yang terkontaminasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi morfologi (akar, batang, dan daun) berdasarkan pengamatan langsung ciri fisik tanaman Myriophyllum aquaticum selama fitoremediasi berlangsung, serta nilai efisiensi removal logam berat merkuri pada fitoremediasi dengan tanaman Myriophyllum aquaticum. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan variasi konsentrasi sebesar 4,20 mg/L dan 9,62 mg/L, jumlah reaktor yang digunakan sebanyak 6 reaktor secara dua kali pengulangan, selama fitoremediasi berlangsung dilakukan pengukuran pH, suhu, dan konsentrasi. Hasil peneitian ini menunjukkan bahwa tanaman mengalami perubahan warna menjadi coklat dan hitam pada reaktor A dan reaktor B baik dari daun maupun batang terjadi pada hari ke-19 fitoremediasi. Nilai efisiensi pada reaktor 3 dengan konsentrasi 4,20 mg/L (perlakuan 18 tanaman) memiliki nilai tertinggi pada hari pengambilan sampel ke-14 sebesar 87,8%.
Copyrights © 2023