<![CDATA[Motivasi penelitian didasarkan atas kebutuhan mendasar untuk memperlihatkan fenomena yang terjadi pada kondisi ekstrem dan memberikan pertimbangan yang layak secara empiris bagi investor terutama pada masa krisis dengan mempertimbangkan faktor apa saja yang mempengaruhi nilai perusahaan. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel untuk menganalisis pengaruh pengungkapan ESG, Net Foreign Flow dan ROA terhadap Nilai Perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor manufaktur dengan sampel yang diperoleh sebanyak 137 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian menunjukkan kinerja keuangan memiliki pengaruh yang dominan sedangkan pengungkapan ESG dan Net Foreign Flow tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Respons pasar lebih dominan terhadap kinerja keuangan perusahaan, maka kesadaran para pelaku pasar akan pelaksanaan bisnis hijau perlu mendapat perhatian khusus ataupun secara berkala dapat ditingkatkan dan BEI perlu lebih mempublikasikan data ESG sebagai sarana edukasi bagi investor. Dominasi aksi jual oleh para investor untuk menghindari kerugian menyebabkan kondisi pasar yang tidak stabil. Mempertimbangkan kondisi yang ada di pasar modal, maka pelaksanaan pembelian kembali saham melalui SEOJK Nomor: 3/SEOJK.04/2020 sudah tepat untuk mengurangi fluktuasi pasar yang terjadi.]]>
Copyrights © 2024
