Pasein gagal ginjal terminal di Indonesia semakin meningkat dan bertahan hidup dengan kualitas hidup yang cukup baik. Pengukuran kualitas hidup diperlukan instrumen yang mudah dipahami oleh pasien. KDQOL-SFTM merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil pilot testing kuesioner KDQOL-SFTM versi Indonesia. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek pada penelitian ini adalah 20 responden kelompok sakit yang mengalami gagal ginjal dengan hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Bantul dan 20 responden kelompok sehat berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Bantul. Data yang diambil adalah waktu penyelesaian wawancara dan pendapat responden terhadap kuesioner KDQOL-SFTM. Data dianalisis dengan uji T-test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata waktu penyelesaian menjawab kuesioner pada kelompok responden sakit adalah 20 menit 28 detik dan pada kelompok sehat adalah 12 menit 28 detik. Pendapat responden terhadap kuesioner 10% mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan, 47,5% responden menemukan pertanyaan yang membingungkan, 65% responden menemukan kata-kata sulit dipahami dan 100% responden menyatakan tidak ada pertanyaan yang menyinggung atau membuat sedih. Terdapat perbedaan yang signifikan pada waktu penyelesaian wawancara antara kelompok responden sakit dan sehat. Disimpulkan bahwa kuesioner perlu diperbaiki sebelum dilakukan uji validitas dan reliabilitas mengukur kualitas hidup pasien gagal ginjal terminal.
Copyrights © 2020