Terapi inhalasi kombinasi ICS-LABA menjadi rekomendasi utama dalam penatalaksanaan asma berdasarkan pedoman terbaru tahun 2019 yang di terbitkan oleh Global Intiative for Asthma (GINA). Symbicort (budesonide-formoterol) dan Seretide (flutikason-salmeterol) adalah kombinasi ICS-LABA dalam satu inhaler yang banyak digunakan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui terapi yang paling cost-minimize berdasarkan metode cost minimization analysis (CMA) di antara kedua terapi inhalasi yang terbukti memiliki kesetaraan klinis. Penelitian ini ditinjau dari prespektif rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan. Pengambilan data sekunder dilakukan secara retrospektif terhadap data rekam medis & catatan biaya pengobatan pasien asma, pada periode waktu Januari-Desember 2022 di Instalasi Rawat Jalan RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin dan diperoleh sebanyak 70 sampel yang sesuai dengan kriteria penelitian. Analisis data dilakukan berdasarkan pendekatan farmakoekonomi dan uji statistik komparasi dengan metode Mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan biaya medis langsung kelompok Seretide (Rp 220.403) lebih rendah daripada kelompok Symbicort (Rp 237.677). Hasil uji statistik komparasi Mann-whitney U test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan biaya medis langsung yang bermakna antara kedua terapi inhalasi (p value 0,021 < 0,05). Disimpulkan bahwa terapi inhalasi ICS-LABA menggunakan Seretide adalah terapi yang paling cost-minimize.
Copyrights © 2023