Manusia merupakan makhluk sosial sehingga dalam kehidupannya akan selalu melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Salah satu bentuk interaksi sosial ialah bersilaturahmi dengan cara mengunjungi rumah seseorang. Sebagai penerima tamu atau pemilik rumah yang dikunjungi sudah sepantasnya menampilkan sifat dan perilaku yang baik dalam hal ini penulis namakan dengan akhlak memuliakan tamu. Tujuan dari penelitian ini tiada lain untuk mengetahui bagaimana konsep yang ditawarkan Alquran terkait akhlak dalam memuliakan tamu. Dengan merujuk pada term dhaif dimana penulis menemukan kata ini tersebar di dalam lima surat dan enam ayat, yaitu surat Hud/11:78, al-Hijr/15/51, 68, al-Kahfi/18:77, adz-Dzariyat/51:24, dan al-Qamar/54:37 kemudian dikaji dengan penafsiran Abu Su’ud dengan kitab tafsirnya yang berjudul Irsyad Al-Aql As-Salim ila Mazaya Al-Kitab Al-Karim. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif-desktiptif dengan jenis data kepustakaan. Adapun hasilnya menunjukkan bahwa berdasarkan ayat-ayat tersebut maka konsepsi yang ditawarkan Alquran terkait akhlak memuliakan tamu diantaranya: menjawab ucapan salam dari tamu, menghormati tamu dengan cara memberikan jamuan dan pelayanan terbaik, menghidangkan jamuan tidak jauh dari jangkauan tamu, berkata-kata yang baik, penuh dengan sopan santun serta lemah lembut, memenuhi hak-hak tamu dan menjaga tamu yang berkunjung dari segala bentuk keburukan, tidak menolak kunjung seseorang yang akan bertamu, memberikan tempat istirahat, serta mengajak istri/suami serta anggota yang berada di dalam rumah yang dikunjungi oleh tamu.
Copyrights © 2024