Abstrak: Apakah Terapi Herbal Dapat Meningkatkan Imunitas Penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS)? : Tinjauan Sistematis Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan permasalahan global yang memerlukan penanganan serius. Jumlah penderita HIV pada tahun 2017 sebesar 36,9 juta jiwa, sedangkan angka kematian akibat AIDS tahun 2017 sebesar 940.000 jiwa. Kondisi tersebut menjadi tantangan untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Terapi antiretroviral (ART) berpotensi menimbulkan efek samping dan resistensi obat bagi penderita HIV/AIDS, sehingga diperlukan terapi komplementer menggunakan bahan herbal bersamaan dengan terapi ART. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi herbal terhadap imunitas penderita HIV/AIDS. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis berdasarkan Prefered Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis Protocols (PRISMA Protokol). Artikel dikumpulkandari database elektronik yaitu PubMed, Google Cendikia dan Science Direct yang berjumlah 128 jurnal. Selanjutnya menilai jurnal berdasarkan judul, abstrak, serta berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, sehingga diperoleh sebanyak 6 jurnal. Berdasarkan beberapa hasil penelitian didapatkan terapi herbal yang efektif digunakan sebagai komplementer terapi guna meningkatkan dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh adalah Immune Modulator Drug (IMOD), jus nanas dan jus papaya, immune No.2, herbal concoction A-zam, fuzhengpaidu granule and traditional chinese medicine (TCM). Kesimpulan terapi herbal menggunakan IMOD lebih efektif meningkatkan imunitas penderita HIV/AIDS.
Copyrights © 2024