Pengabdian ini dilakukan berawal dari keprihatinan akan banyaknya pelaku UMKM makanan di kota Lhokseumawe tidak bersertifikat halal. Sedangkan tentang sertifikasi halal dan mencantumkan label halal merupakan kewajiban yang telah diatur dalam  Qanun Sistem  Jaminan  Produk  Halal sejak  Tahun 2016. Metode  yang  digunakan  dengan  menyebarkan  kuisioner  dan  wawancara  untuk  mengetahui pengetahuan pelaku usaha tentang sertifikasi halal, alasan dan hambatan dalam pengurusan label halal.  Hasil dari  pengabdian  ini  adalah  bertambahnya  ilmu  bagi  pelaku  usaha  dan  timbulnya  kesadaran pentingnya sertifikat halal pada produk dan tempat usaha yang dijalankan. Hasil  menunjukkan  bahwa  walaupun  sertifikat  halal  telah  diwajibkan,  namun  belum  berjalan dengan baik, data menunjukkan banyak pelaku UMKM makanan di wilayah Kota Lhokseumawe tidak  memiliki  sertifikat  halal,  hambatannya:  kurang  pengetahuan  dan  kurang informasi  dari  pihak  terkait.  Pemerintah  Kota  Lhokseumawe  tidak  melaksanakan  pengawasan secara rutin dan tidak adanya sanksi bagi pelaku usaha yang tidak  memiliki sertifikat halal pada  usaha yang dijalankan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024