SLB Tunas Harapan 2 Peterongan memiliki beberapa siswa yang tergolong dalam tunagrahita yakni  anak yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan mental, intelektual jauh dibawah rata-rata sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi maupun sosial. Pada masa pandemi sistem pembelajaran yang dijalankan oleh SLB Tunas Harapan 2 Peterongan kurang berjalan dengan baik karena kurangnya inovasi yang dilakukan kepada para siswa sehingga memicu tidak adanya ruang secara terbuka untuk para siswa mengembangkan keterampilan dan bakatnya sehingga budidaya hidroponik dapat dijadikan inovasi untuk pembelajaran anak tunagrahita. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan intelektual dan perkembangan psikomotorik anak. Metode yang digunakan dalam program kurang lebih selama 3 bulan ini adalah observasi, pembimbingan cara budidaya tanaman hidoponik, pelaksanaan, evaluasi dan follow up. Hasil yang diperoleh dari program ini adalah adanya peningkatan pengetahuan yang diperoleh para siswa setelah mengikuti berbagai kegiatan, peningkatan sikap mandiri yang dibuktikan bisa melakukan kegiatan sesuai arahan yang diberikan secara sukarela sendiri, dan ditemukan adanya komunikasi dan sosial interaktif yang dilakukan oleh para siswa terhadap sesamanya. Hasil yang ditemukan dinilai sesuai dengan pemantauan yang dilakukan selama 3 bulan dalam setiap kegiatan di SLB Tunas Harapan 2 Peterongan. Kesimpulan program ini berfungsi untuk melatih siswa tunagrahita dalam peningkatan intelektual serta keaktifan psikomotoriknya
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023