Pondasi Bendungan Ameroro tersusun dari batuan metamorf sekis yang memiliki sebaran kekar terbuka dengan jarak spasi rata-rata 12,5 cm dan bukaan kekar 1-5 cm. Hal tersebut dapat berpotensi terjadinya rembesan air melalui sela-sela rekahan sehingga diperlukan adanya perbaikan pondasi pada Bendungan Ameroro dengan metode grouting. Sebelum dilakukan pekerjaan grouting, dilakukan pekerjaan trial grouting. Penelitian ini dilakukan untuk melihat korelasi nilai lugeon dengan kondisi geologi batuan pondasi. Metode yang dilakukan adalah uji permeabilitas (uji lugeon). Dari hasil uji lugeon, di lubang pilot, lubang primer dan lubang sekunder menunjukkan bahwa semakin dalam lubang trial grouting, nilai lugeon akan semakin kecil sedangkan semakin besar nilai lugeon, grout take akan semakin besar. Namun, pada lubang cek terdapat nilai lugeon yang masih tinggi di kedalaman 10 meter yaitu 5,17 – 8,14, di kedalaman 20 – 25 meter juga memiliki nilai yang tinggi yaitu 4,86. Hal ini sesuai dengan peta geologi pada sandaran kanan sedalam 35 meter memiliki struktur batuan yang kurang bagus sehingga memiliki nilai lugeon cukup tinggi dan besar grout take tinggi.
Copyrights © 2024